Lampu Warna Biru, Pengusir Kantuk Pengganti Kopi yang Tak Pakai Beser

Jakarta, Kopi terbukti paling ampuh untuk mengusir rasa kantuk. Namun efek samping kopi kurang disukai para pengendara mobil karena bikin beser dan harus sering-sering berhenti mencari toilet. Alternatifnya, pasang saja lampu biru di kabin.

Para ilmuwan di Universite Bordeaux Segalen baru-baru ini membuktikan nyala lampu berwarna biru sama manjurnya dengan efek kafein dalam kopi dalam mengusir kantuk. Tentunya tanpa disertai beser atau sering buang air kecil seperti yang terjadi usai minum kopi.

Temuan ini diharapkan bisa menginspirasi desain mobil atau kendaraan yang lebih aman di masa mendatang. Dengan memasukkan lampu berwarna biru sebagai bagian dari desain interior mobil moderen, maka angka kecelakaan akibat pengemudi mengantuk diharapkan akan berkurang.

Eksperimen terhadap 48 pengemudi yang menempuh jarak 400 km menunjukkan, tingkat kesalahan yang dilakukan pengemudi berkurang berkat lampu biru. Pelanggaran marka jalan dilakukan 15 kali oleh pengemudi yang terpapar lampu biru, 13 kali pada pengemudi yang minum kopi dan 26 kali pada pengemudi yang tidak mendapat apa-apa.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE ini membuktikan bahwa warna biru bisa meningkatkan kewaspadaan dengan merangsang sel-sel ganglion retina. Dikutip dari Daily Mail, Kamis (29/11/2012), sel-sel tersebut terdapat pada retina yakni lapisan yang terletak di bagian belakang bola mata.

Sel-sel ganglion retina tersebut juga terhubung dengan saraf-saraf kesadaran. Oleh karena itu, rangsang di bagian ini bisa menungkatkan sekresi atau pelepasan melatonin yakni hormon yang membuat orang bisa terjaga dan tetap awas sepanjang malam.

Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa sepertiga korban kecelakaan di jalan raya berhubungan dengan rasa kantuk. Gara-gara mengantuk, pengemudi bisa kehilangan kewaspadaan, kemampuan refleks dan persepsi visual dalam arti penglihatannya menurun.(up/vit)
sumber: health.detik.com

Keren! Indonesia Punya Google Street View

Jakarta - Berkelana dengan memanfaatkan layanan pemetaan Google kini lebih mudah. Tak hanya bisa mencari melalui Google Maps via satelit, pengguna di Indonesia sudah bisa pakai Google Street View. Asyik! 

Menjadi negara ke-45, Indonesia akhirnya disambangi Street View dari Google. Hari ini, Jumat (23/11/2012), bertempat di Cow Feed, Epicentrum Walk, Jakarta, Google dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif resmi meluncurkan layanan tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, hadir meresmikan layanan Street View di Tanah Air. Ini menjadi penanda, mobil Google Street View segera beroperasi mengumpulkan data berupa foto.

"Kami punya lebih dari 10 mobil yang dilengkapi kamera 360 derajat untuk memfoto tempat-tempat yang nantinya dimasukkan ke data Street View," ujar Google Product Manager, Andrew McGlinchey.

Jakarta menjadi kota pertama yang akan didata. Street View pun nantinya akan 'menjelajah' kota-kota lain dan daerah terpencil. Dikatakan Andrew, foto-foto ini akan diupdate per satu atau dua tahun.

"Google Street View adalah fitur dari Google yang memungkinkan penggunanya melihat keadaan sebenarnya di suatu tempat. Meski sudah ada sejak tahun 2007, namun baru tahun ini akhirnya hadir di Indonesia," jelas Andrew. 

Tak lupa, Andrew memaparkan empat hal penting dari Google Street View. Pertama, foto yang diambil hanyalah yang ada di tempat umum. Kedua, data tidak bersifat realtime. Dengan demikian, pengguna tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi hari ini. 

Untuk keamanan dan privasi, semua wajah orang dan plat nomor kendaraan akan dibuat blur atau buram. Terakhir, Google punya kewenangan menghapus foto jika dianggap melanggar privasi seseorang, perusahaan atau pemerintahan.( shf / rns )
Sumber: Inet.detik.com

5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Mempekerjakan Babysitter

Jakarta - 
Tidak sedikit orangtua yang membutuhkan jasa pengasuh karena mengurus anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama jika si kecil masih bayi atau balita. Terlebih lagi bila Anda sibuk bekerja. Namun, Anda perlu mempertimbangkan banyak faktor sebelum menerima seorang babysitter atau nanny demi kenyamanan Anda dan keluarga. Apa saja yang perlu diperhatikan? Simaklah lima hal berikut seperti yang disarankan oleh Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak dan keluarga.

1. Penampilan
Sebelum menetapkan seorang babysitter, Anda perlu memperhatikan penampilan si calon pengasuh anak. Lihat bagaimana dia menjaga kebersihan dirinya karena itu akan mempengaruhi kesehatan anak nantinya. "Terlihat bersih dan terlihat rapi menunjukkan bahwa dia memperhatikan kebersihan dirinya dan akan memperhatikan kebersihan anak juga," papar Anna Surti Ariani yang akrab dipanggil Nina saat berbincang dengan wolipop di Medicare Clinic, Menara Kadin, Jl. H.R. Rasuna Said, Kamis (22/11/2012).

2. Jawaban Wawancara
Hal kedua ini sangat penting dicermati karena jawaban calon pengasuh akan menunjukkan sikap dia ketika bekerja. Berilah dia berbagai pertanyaan sederhana, tapi bisa menunjukkan caranya menyikapi anak. Hindari pula pertanyaan yang menuduh, seperti 'kamu marah nggak nih kalau anaknya rewel atau ngambek?' supaya dia merasa nyaman. "Dari situ sebenarnya kita bisa menilai apakah si calon babysitter ini cukup mampu mengendalikan emosinya atau dia cenderung emosional," tambah wanita kelahiran 10 April itu. Kemudian, wawancaralah dua sampai tiga pengasuh anak supaya bisa membandingkan jawaban mereka serta mendapatkan pengasuh yang sesuai harapan.

3. Intuisi
Intuisi juga penting diperhatikan karena akan mengarahkan Anda menuju hal yang positif. Anda perlu meyakinkan jawaban hasil wawancara dengan perasaan sendiri. "Intuisi itu seringkali mengarahkan, tapi sisi ilmiahnya (logika) tetap perlu ada," tambah Nina seraya tersenyum.

4. Pendapat dari Orang Lain
Yakinkan kembali bahwa babysitter memang orang yang tepat dengan meminta pendapat dari orang lain, seperti pasangan atau orang terdekat. Akan tetapi, tetap mempertimbangkan hati kecil Anda. "Minta masukan juga, misalnya dari pasangan kita, suami, atau dari orang tua kalau mereka mau menilai, kadang-kadang kita mesti memperhatikan logika, tapi kita juga memperhatikan intuisi," sarannya lagi.

5. Kenali Lingkungan Tempat Tinggal Babysitter
Setelah memilih babysitter, Anda perlu kenal dengan lingkungan keluarga atau tempat tinggalnya untuk mengetahui pribadi sesungguhnya. Bila dia punya pacar atau suami, minta kenalkan pada Anda. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan antara Anda dan pengasuh, serta mencegah perilaku negatif yang bisa mencelakakan si kecil.(aln/eny)
Sumber: wolipop.com

Apakah Anda Kena Diabetes? Cari Tahu dengan 10 Pertanyaan Ini

Jakarta, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penderita diabetes terbesar di dunia. Pola makan dan gaya hidup harus benar-benar diperhatikan agar terhindar dari penyakit ini. 

Nah, apakah Anda terkena diabetes? Cari tahu jawabannya dengan menjawab 10 pertanyaan berikut, seperti dikutip dari health.india.com, Kamis (22/11/2012):

1. Apakah nafsu makan Anda meningkat akhir-akhir ini?

Nafsu makan yang meningkat disebut pula sebagai polifagia, terjadi ketika kadar gula darahnya tinggi. Sel-sel di dalam tubuh akan merasa kelaparan, karena tidak dapat menggunakan glukosa yang berada di dalam aliran darah. Hal inilah yang membuat seseorang selalu merasa kelaparan.

2. Apakah Anda lebih sering buang air kecil?

Hal ini menunjukkan poliuria disebabkan oleh tingginya jumlah glukosa dalam urin.

3. Apakah Anda sering merasa haus?

Ini bisa jadi merupakan polydypsia yang disebabkan oleh peningkatan buang air kecil dan hilangnya cairan.

4. Apakah berat badan Anda menurun meskipun nafsu makan besar?

Dalam diabetes, tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa yang tersedia. Karena ketiadaan bahan bakar, akhirnya lemak pun dibakar. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan.

5. Apakah belakangan ini Anda merasa lelah sepanjang hari?

Karena cadangan glukosa yang tidak digunakan, tubuh tidak mampu untuk mendapatkan energi dan karenanya merasa lebih lelah.

6. Apakah Anda merasa kesemutan di kaki dan jari-jari atau ada sensasi mati rasa?

Tingkat glukosa yang tinggi dalam tubuh dapat mempengaruhi saraf sehingga dapat menyebabkan kesemutan atau 'neuropati diabetes'. Terkadang menyebabkan mati rasa di pinggiran tubuh.

7. Apakah Anda mengalami infeksi lebih sering daripada sebelumnya?

Tingkat gizi berkurang dalam sel-sel tubuh sehingga dapat menurunkan kekebalan. Akibatnya sering mengalami infeksi terutama di saluran kemih, kulit, dan vagina.

8. Apakah penglihatan Anda menjadi kabur?

Bentuk dan fleksibilitas lensa mata berubah karena gula darah yang tinggi, sehingga mendistorsi kemampuan mata untuk fokus. Hal ini menyebabkan penglihatan kabur.

9. Apakah luka di tubuh Anda lama sembuh?

Karena sistem kekebalan tubuh yang lemah maka infeksi memiliki kecenderungan meningkat. Karena itu penyembuhan luka pada penderita diabetes pun menjadi lama.

10. Apakah Anda sering uring-uringan atau depresi akhir-akhir ini?

Hal ini bisa terjadi karena pasokan dan nutrisi glukosa ke otak menurun.

Jika Anda menjawab ya untuk 10 pertanyaan tersebut, maka sepertinya Anda memiliki gejala diabetes. Segeralah pergi ke dokter untuk konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan penanganan medis yang tepat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, Anda tidak perlu dihantu penyakit ini.(vit/up)
sumber: health.detik.com

Warsito P Taruno, Pencipta Alat Pembasmi Kanker

Semula Warsito P Taruno adalah ahli tomografi yaitu ilmu atau teknologi tentang cara “melihat” reaksi dalam reaktor baja atau bejana tak tembus cahaya. Namun didorong keinginan membantu kakaknya yang mengidap kanker payudara, dia berhasil menciptakan alat pembasmi kanker.

Alat berbentuk rompi yang didalamnya berisi lempengan logam yang dialiri listrik dari baterai itu terbukti berhasil menyembuhkan penyakit kanker sang kakak. Tak hanya itu doktor lulusan Universitas Shizuoka, Jepang ini juga berhasil mengembangkan alat itu untuk membasmi kanker otak, kanker usus, dan sebagainya.

Bahkan kini, alat pembasmi kanker ini juga digunakan oleh sebuah jaringan rumah sakit di India. “Kami sudah melakukan kesepakatan kerjasama pemanfaatan alat ini untuk pasien rumah Sakit Apolo di India. Ini sebuah jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai kota di India,” ujar Warsito yang mendirikan CTechs Laboratory di ruko Modernland, Tangerang ini.

Selain India, sejumlah dokter dari Belgia juga sudah menyatakan keinginannya menggunakan alat pembasmi kanker ini untuk pengobatan di salah satu negara Eropa itu. Selain itu, dokter dari Belgia ini juga bersedia membantu pengembangan alat yang ditemuka Warsito. Bahkan bersedia menjadi semacam perwakilan di Eropa.

Alat yang menggunakan prinsip radiasi listrik statis, telah menyembuhkan seorang pasien penderita kanker otak kecil. “Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasien dinyatakan sembuh total. Saya mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasien oleh tim dokter rumah sakit,” kata Warsito.

Saat ini, kantor Warsito tak hanya ramai dengan aktivitas penelitian tomografi, namun juga banyak di kunjungi penderita kanker. Tak hanya datang dari sekitar Ibu Kota, para penderita datang dari berbagai daerah. Bahkan beberapa diantaranya ada pasien yang datang dari Singapura dan Malaysia.

Warsito tidak mengambil keuntungan besar dari alat temuannya ini. Hanya saja mengingat banyaknya penderita yang datang, saat ini tim yang dimpimpinnya baru bisa menyelesaikan pesanan alat bagi penderita sekitar satu bulan. Alat tersebut dipakai disesuaikan dengan kondisi penyakit kanker yang diderita.

Menurut Warsito, alat pembasmi kanker yang dikembangkan sedang dalam proses sertifikasi oleh Balitbang, Kementerian Kesehatan. Dia mengatakan, metode radiasi listrik statis berbasis tomografi ini, sepenuhnya hasil karya anak bangsa yang bakal menjadi terobosan dalam dunia kedokteran. 

Selain akan merevolusi pengobatan kanker secara medis, kata dia, juga akan meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan pasien atau keluarganya. “Yang pasti ini akan mengubah metode pengobatan yang selama ini menggunakan radiasi berisiko tinggi dan berbiaya mahal,” kata pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah yang melakukan post doctoral di Ohio University, Amerika ini.

Saat ini sudah banyak penderita yang memakai dan sembuh setelah memakai alat ini. Saat awal memakai, penderita biasanya ditandai dengan keringat yang bau menyengat serta feses berwarna hitam. Meski demikian ia mengakui bahwa alat yang dia temukan itu masih perlu dielaborasi lebih jauh terutama dari sisi ilmu kedokteran. (ris)
sumber: ciputraentrepreneurship.com

Cihui! Jantung Rusak Kembali Sehat dengan Olahraga 30 Menit

Jakarta, Cepat, mematikan dan datang tiba-tiba, itu sebabnya serangan jantung merupakan penyakit yang ditakuti banyak orang. Penyakit ini seringkali meninggalkan kerusakan parah pada jantung. Untuk mengatasinya tak perlu obat yang aneh-aneh, cukup dengan banyak berolahraga.

Sebuah penelitian menemukan bahwa melakukan olahraga setiap hari dapat memperbaiki kerusakan yang diakibatkan serangan jantung. Para peneliti menemukan untuk pertama kalinya bahwa olahraga secara teratur dapat membuat sel-sel induk jantung aktif kembali. Hal ini akan memicu pertumbuhan otot jantung yang baru.

Sebelumnya para ilmuwan telah menemukan bahwa sel-sel induk bisa memproduksi jaringan baru melalui suntikan bahan kimia yang dikenal sebagai faktor pertumbuhan. Penelitian baru ini menemukan bahwa olahraga sederhana ternyata juga memiliki efek yang sama.

Para peneliti dari Liverpool John Moores University menemukan bahwa sebagian kerusakan akibat penyakit jantung atau gagal jantung bisa diperbaiki dengan cara 30 menit berjalan kaki atau bersepeda setiap hari yang cukup menghasilkan keringat.

Dalam penelitian terhadap tikus, peneliti menemukan bahwa olahraga dalam intensitas tersebut dapat mengaktifkan lebih dari 60 persen sel-sel induk jantung. Padahal, biasanya sel-sel induk ini sudah tidak aktif pada tikus dan orang dewasa.

Laporan penelitian yang dimuat European Heart Journal menjabarkan, setelah melakukan olahraga selama 2 minggu, tikus mengalami peningkatan jumlah cardiomyocites atau sel-sel pemicu detak jantung sebanyak 7 persen. 

"Olahraga meningkatkan faktor-faktor pertumbuhan yang mengaktifkan sel-sel induk untuk memperbaiki jantung. Temuan ini adalah yang pertama kalinya menemukan adanya potensi ini," kata peneliti, Dr Georgina Ellison seperti dikutip dari Telegraph, Senin (5/11/2012).

Dr Ellison menegaskan, meskipun pasien kerusakan jantung yang parah mungkin tidak mampu melakukan olahraga secara intensif, olahraga untuk pasien seperti ini dapat dilakukan dengan cara jogging atau bersepeda selama 30 menit sehari. Durasi ini dianggap masih aman dan tidak membahayakan kesehatan.

Namun memang, Dr Ellison mengakui bahwa efeknya akan lebih besar jika olahraga dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi. Karena penelitian ini masih dilakukan pada tikus, penelitian lebih lanjut terhadap manusia masih perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi hasilnya.(pah/nvt)
sumber: health.detik.com